CCBK

Pernah tidak kalian kangen masa-masa kuliah? Kangen dengan lingkungan yang apa adanya meskipun kita sama-sama apa-apa gak ada? Aku yang lulus kuliah dua tahun lalu, mendadak kangen dengan masa-masa kuliah, terlebih enam orang semprul sahabatku yang menamakan diri CCBK alias cewek-cewek bokep. Ya, kami semua terlahir sebagai perempuan, tapi mungkin kadar testoteron kami kelewat banyak dibanding perempuan normal. Kami semua perkasa (mungkin ini alasan kenapa sebagian besar dari kami adalah Jones alias jomblo ngenes), mandiri, tidak manja, dan yang terpenting kami bokep.

Seharian ini, kami memutuskan untuk bertemu untuk sekadar gosip bersama. Bagaimana pun kami juga perempuan yang mempunyai sifat dasar: suka membicarakan orang lain. Malam tadi kami sedang makan bakpao, lalu terjadilah dialog ini:
S     : "Ih bakpao nya mulusss banget."
Aku : "Iya kayak pantat bayi."
P     : "Ih tapi ya kalo dua bapkao dideketin kayak gini jadi kayak tok*t tau."
Aku : "Tok*t nya orang Jep*ang dong putih gitu."
Hanya dialog murahan seperti itu sudah membuat kami tertawa puas.
Aku pun menimpali, "Gila ya, kalo dikantor gue ngelawak bokep gak ada yang nanggepin loh."

Kenyataanya memang begitu. Mungkin selera humorku agak tidak nyambung dengan orang-orang kantor, padahal mereka juga seumuran denganku. Pernah suatu hari ada trainer yang salah ngomong. Saat itu kita sedang membahas sex hormones. Beliau bermaksud pakai kata sex hormones bukanya sex equipment. Begini katanya,
Ibu trainer : ".....so we must have appropriate and balance amount of sex equipment. Sorry I meant sex hormones!!!!"
Kontan aku tertawa sampai air mataku keluar, dan seisi kelas hanya memandang bingung ke arahku. Bagi mereka sex-equipment tidak lucu sama sekali. Ah mungkin mereka ngantuk jadi kurang menyimak pembicaraan si Ibu. Atau kemungkinan terburuk, otakku yang kelewat bokep.

Si ibu yang sama juga memberi pelatihan tentang packaging obat. Kalian tahu kan obat penurun panas dengan kemasan berwarna biru, istilah packagingnya stripe.
Ibu trainer : "...so the critical factor when you do striping are...."
Ya ampun Bu bunuh saya Bu, when you do striping?? Tidak ada bahasa lain, Bu? Lagi-lagi aku melakukan aksi tertawa tunggal.

Ah menulis begini saja sudah membuatku makin kangen dengan ccbk. Tertawa lepas tanpa tahu malu, menertawakan hal yang sama sekali tidak lucu, dan yang terpenting mereka semua apa adanya. Benar-benar apa adanya.

Comments

Popular Posts