Kamu Tidak Harus Selalu Kuat
Aku ingin berterima kasih untuk orang yang sudah berkali-kali menghangatkanku dengan dekapnya yang kokoh.
Terima kasih sering sekali memilih untuk mengalah setiap kali aku merengek. Apa kamu tahu, kadang aku merengek hanya sekedar meminta perhatianmu. Bukan. Bukan berarti kamu luput memberiku kasih. Tidak sama sekali. Aku saja yang selalu seperti orang kebingungan setiap kali harus menghadapi hal-hal yang menyebalkan. Kamu tahu aku cuma butuh dipeluk, lalu sudah seketika itu saja keberanianku tumbuh. Terima kasih kamu selalu mau meladeni sifat cengengku dan dengan tulus berkata, "Tidak apa-apa kamu tidak harus selalu kuat."
Aku tahu ada waktunya kamu harus membagi waktu dengan keluargamu, dengan teman-temanmu, dengan dirimu sendiri. Kalau dipikir kadang aku egois juga. Meminta kamu melebihkan waktu untukku di atas semuanya.
Kita berdua bertemu dengan canda sekaligus luka masing-masing. Terima kasih sudah datang dan memilih untuk tetap ada di sampingku sampai hari ini.
Terima kasih sering sekali memilih untuk mengalah setiap kali aku merengek. Apa kamu tahu, kadang aku merengek hanya sekedar meminta perhatianmu. Bukan. Bukan berarti kamu luput memberiku kasih. Tidak sama sekali. Aku saja yang selalu seperti orang kebingungan setiap kali harus menghadapi hal-hal yang menyebalkan. Kamu tahu aku cuma butuh dipeluk, lalu sudah seketika itu saja keberanianku tumbuh. Terima kasih kamu selalu mau meladeni sifat cengengku dan dengan tulus berkata, "Tidak apa-apa kamu tidak harus selalu kuat."
Aku tahu ada waktunya kamu harus membagi waktu dengan keluargamu, dengan teman-temanmu, dengan dirimu sendiri. Kalau dipikir kadang aku egois juga. Meminta kamu melebihkan waktu untukku di atas semuanya.
Kita berdua bertemu dengan canda sekaligus luka masing-masing. Terima kasih sudah datang dan memilih untuk tetap ada di sampingku sampai hari ini.
Comments
Post a Comment