Pulang ke Rumah
Love is, by Puung |
Ketika aku menangis di beranda rumah, meratapi kebingunganku sendiri, kamu datang sudah lengkap dengan tas pergiku berisi beberapa helai baju dan sekatung makanan. Kamu bilang, "Pergilah. Aku sudah menyiapkan tas pergi ini untukmu." Dan detik itu juga aku tahu aku tidak perlu pergi kemana-mana, karena aku sudah berada di rumah.
Kamu tahu aku orang yang buta arah. Aku selalu mendapat nilai merah di pelajaran peta buta. Tapi kamu membuat jalan pulang yang mudah, alurnya jelas. Dan bagian yang paling aku suka, kamu adalah orang yang selalu menungguku di depan pintu rumah, alasanku untuk kembali pulang.
Comments
Post a Comment