2958 mdpl

Jumat, 21 Mei 2016, pkl 23.00
Akhirnya bus kami melaju dari Terminal Kampung Rambutan. Ditemani semilir bau got, kami duduk di trotoar berusaha mengenal satu sama lain. Tampak mata-mata kelelahan entah sepulang kerja atau sepulang kuliah, kami tetap mencoba mengobrol dan mencairkan malam. 
Jalan tol Jagorawi macet, sejauh aku melihat hanya berderet-deret lampu mobil berbagai ukuran. Aku menegak sebutir obat penyelemat : obat tidur, lalu terbangun sudah di base camp. Aih indahnya dunia!

Sabtu 22 Mei, pkl 05.00
Perjalanan baru dimulai sekitar jam 6 pagi, sempat tertahan di pos ranger karena ada yang pakai sandal. Setelah berganti sepatu, semuanya pun melangkah ringan. Yeay kami menuju puncak!
Pukul 12 sampai di pos air terjun/curug. Makan siang dibawah siraman hujan deras. Makan siangku sekarang berkuah tapi tetap nikmat! Sekitar jam1 jalan lagi melewati air terjun. Iya betul melintasi air terjun melangkah dari satu batu ke batu lainnya, di sebelah kanan jurang entah dasarnya dimana. Mulutku tidak berhenti mengucap doa.  
Pukul 3 sore sampai di kandang badak. Istirahat masak-masak, saya menyempatkan diri menebeng di tenda orang untuk ganti baju. Lumayan lebih segar rasanya. Perjalanan dilanjutkan dengan target tanjakan setan sebelum gelap. Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Sudah terlanjur gelap, akhirnya kami memilih jalan memutar untuk menghindari tanjakan setan. Pukul 06.00 kami berhenti lalu melantunkan Doa Angelus. 
Malam semakin gelap, kabut semakin tebal, penglihatan kami hanya sebatas 2 meter. Sampai juga akhirnya di batas vegetasi sekitar pukul 19.00. Ada warung popmie! Luar biasa!!
"Teh kok munculnya tadi dari situ?" si Akang menyapa ramah
"Lah harusnya dari mana kang?" tanya kami polos
"Dari situ atuh." si Akang menujuk ke arah kanan. Luar biasa! Pantas saja lama, jalan kami memutar.
Kami makan pop mie, sebagian ada juga yang mengenyangkan perut dengan energen, sebagian lain mengenyangkan perut dengan angin. 
Kami berteduh di warung sampai hujan reda. Kadang angin dingin dengan jahatnya menggigit tulang. Saya memutuskan memakai jaket saja. Awalnya malas sekali pakai jaket karena baju sudah basah kuyub. Setelah istirahat yang cukup lama Pukul 20.30 kami jalan lagi. Kali ini terasa lebih berat karena saya harus melawan kantuk dan dingin. Sekitar pukul 22.30 kami sampai puncak. Yeay!
Sampai puncak pas turun hujan. Kami setengah berlari ke warung pop mie! Ajaib ada warung di puncak. Ini warung beneran kan ya?
"JELLLEEEEEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSS!!" semangat kami yang mulai padam tiba-tiba hidup kembali karena teriakan dari bawah.
"Jeleeessssssssssssssssssss!!" kami balas berteriak. Jujur, ini momen ketika saya benar-benar tidak bisa menahan haru. Kami pun bangkit dan meneruskan perjalanan ke Surya Kencana.
 
Minggu 23 Mei 2016, pkl 00.30
Akhirnya kami sampai dan bergabung dengan sebagian tim kami yang sudah sampai duluan. Tanpa ditanya saya segera ganti baju dan bergegas ke luar tenda untuk makan. Ternyata yang makan cuma saya dan para lelaki. Ciwi-ciwi di rombongan saya memilih untuk tidur. Saya pun duduk di tanah beralaskan sendal jepit, menyantap nasi yang sudah mengkristal dan sayur caysim yang asinya setengah mati: luar biasa nikmat. Ini bukan sarkasme tapi memang beneran nikmat apalagi setelah chicken nugget-nya mateng. Terima kasih Tuhan!
Pukul 11 siang kami merayakan ekaristi yang dipimpin Romo Alfons. Hanya satu kalimat yang bisa menggambarkan: misa yang indah. Pukul 14.00 kami berjalan pulang. Sempat foto2 di puncak yah sekitar satu jam. Akhirnya sampai di kandang badak jam 17.00. Istirahat yang lumayan panjang kalau jata saya soalnya pake keluarin nesting dan kompor segala. Istirahat besar lagi di pos air terjun, entah sudah jam berapa. Lalu istirahat lagi di Telaga Biru sekitar jam 22.00. Saran saja bagi pendaki lain, kalau sudah terlalu larut malam jangan kelamaan istirahat si Telaga Biru. Jangan terlalu berisik juga. Cari tempat lain untuk istirahat itu lebih bagus. 

Senin 24 Mei 2016, pukul 00.30
Akhirnya kami sampai di pos ranger sekitar pukul 00.30. Saya menyempatkan diri ganti baju dan minum energen dulu. Pukul 02.00 sampai basecamp lalu makan malam sebentar. Sekitar pukul 05.00 kami sampai di Kampung Rambutan lagi.        
"Han langsung ngantor lu?"
"Yaelah kaki gue bengkak cong. Surat ijin dokternya aja yg ke kantor. Gue mau bobo di rumah. Hahaha."

 
Dekat Telaga Biru

Mengintip

Am I Lost?

Menembus Kabut Pagi
Tepar di Kandang Badak

Surya Kencana Pukul Enam Pagi

Selamat Pagi, Cantik!

Tidak Terlalu Padat Penduduk

Ketika Langit Menjadi Atap yang Meneduhkan

Saatnya Bangun!!

Diperlukan Waktu Satu Jam untuk Naik Kesana

Semak Cantik yang Berfungsi sebagai Jamban Darurat

Inilah Tubuh dan Darah-Ku yang Dikurbankan Bagimu

Di Bibir Kawah


Comments

Popular Posts