Arya dan Anjani (2024)

Baru malam ini aku kembali membaca tulisan-tulisan lamaku. Aku baru menyadari selama 5 tahun lebih aku pacaran sama Abang, aku jarang sekali ya menulis. Begitu Abang menghilang, aku baru menulis lagi. 

Saya sendiri sedikit tergelitik dengan tulisan-tulisan di tahun 2015-2018, tepat sebelum pacaran dengan Abang. Saya baru menyadari ternyata saya menyukai Arya. Ya Tuhan, saya kemana saja ya. Sekarang Arya sudah beribu-ribu kilometer jaraknya meskipun kami berdua masih saling bertukar pesan. Aku ingat sekali, seketika pertemananku dengan Arya merenggang sejak pacaran dengan Abang. Ah aku rindu sekali punya teman sehangat Arya. Seperti arti namanya, matahari. 

Dua hal yang tidak aku lakukan selama hampir 6 tahun pacaran dengan Abang : menulis dan mendaki gunung tinggi. Sepertinya aku terlalu sibuk menghabiskan diriku dengan Abang. Abang orang yang menyenangkan memang. 

Setelah membaca tulisan-tulisan ku dahulu dengan Arya, aku merasa astaga aku beruntung sekali dulu punya teman seperti Arya. Dan dengan bodohnya aku rela kehilangan dia. Oh oke itu tidak bodoh, aku hanya menjaga perasaan Abang. 

Lucunya ya ternyata dulu aku menulis tentang The Prince Charming, The Hearth-breaker, dan The Unexpected. Jelas jabatan kehormatan The Hearh-Breaker jatuh kepada......Abang! The unexpected aku sendiri belum tahu, ya namanya juga tidak terduga ya. 

Sore tadi sepulang berobat, aku merasa kesepian. Biasanya Jumat sore aku dan Abang akan cari makan malam bersama sepulang kerja. Sekarang sudah gak ada lagi. Aku jadi berandai-andai kalau Arya masih di kota ini, apakah kita berdua bisa sehangat dulu? Ah aku merindukan teman seperti Arya. Aku ingat sekali bagaiman dulu Arya yang menemaniku di saat-saat aku babak belur diselingkuhi mantanku (yang sebelum Abang). Sekarang aku kembali pada keadaan 6 tahun lalu. 2018. Tapi bedanya sekarang aku harus menghadapi semuanya sendiri. Arya sudah tidak tahu kemana. Aku bahkan tidak tahu apakah Arya masih menjadi playboy yang siap mematahkan hati para gadis.  Dimana pun kamu berada sekarang, bagaimana pun suasana hatimu sekarang, menjadi apa pun kamu, aku harap kami masih selalu di bawah lindungan Tuhan.

Comments

Popular Posts