Day 45
Seandainya 2 tahun lalu aku langsung mengiyakan rencana pernikahan kita di tahun 2023, apakah semua akan terjadi seperti hari ini?
Aku ingat hal yang paling menghalangi hatiku untuk berkata iya adalah ibuku. Ibuku tidak mempermasalahkan abang menjadi suamiku. Ibu hanya minta aku dapat pekerjaan dulu pasca sekolah. Setelah aku dapat kerja, ternyata abang kena lay off. Aku pun semakin sering sakit-sakitan. Hingga awal tahun kita masih bersama-sama berdoa dia Goa Maria meminta restu untuk pernikahan kami. Ternyata tahun 2024 sangat padat. Ada 2 pernikahan lainnya maka kami memutuskan menunda hingga 2025.
Sayangnya 2025 masih jauh tapi abang memilih menyerah. Ya, aku sudah tidak pantas lagi.
Comments
Post a Comment